KOMPAS.com - BlackBerry Z10 akan mulai memasuki pasaran Indonesia pada 15 Maret mendatang. Kebetulan, KompasTekno memperoleh sampel versi retail perangkat tersebut dari negara tetangga, Singapura, di mana BlackBerry Z10 sudah lebih dahulu beredar.
Kemasan BlackBerry Z10 yang dijual bebas di Singapura dengan harga sekitar Rp 6,4 juta ini ternyata sedikit berbeda dari unit yang dibagi-bagikan pada acara peluncuran global 30 Januari lalu.
Smartphone tersebut dibungkus dalam kotak karton berukuran relatif kecil, tak sampai setengah volume kotak perangkat serupa dalam event launching di New York atau hanya sedikit lebih lebar dibandingkan dimensi fisik BlackBerry Z10. Bagian muka kemasan didominasi tulisan "Z10" berwarna biru-ungu.
Perbedaan lain terletak dari jenis aksesori yang disertakan. Kali ini KompasTekno tak menjumpai kantung (pouch) kecil untuk BlackBerry Z10 ataupun quick start guide.
Aksesoris lain seperti baterai, headset, adaptor USB (berkaki tiga, standar colokan listrik di Singapura) dan kabel data micro-USB tetap disertakan. Hanya, kecuali baterai, semua aksesoris di atas berwarna putih, selaras dengan tema warna BlackBerry Z10 kali ini
Uniknya, terdapat juga selembar leaflet promosi dari Qualcomm dengan logo "mata naga" Snapdragon yang berwarna merah. BlackBerry Z10 memang menggunakan prosesor Snapdragon dual-core berkecepatan 1,5 GHz.
Mengenai unit ponsel pintar-nya sendiri, BlackBerry Z10 versi retail ini tampil manis dengan seluruh tubuh yang dilabur warna putih, kecuali bagian bingkai (bezel) di sekeliling layar yang berwarna itam mengkilap sehingga memberikan akses yang kontras.
Cover baterai bagian belakang yang terbuat dari plastik tetap diimbuhi motif titik-titik kecil sehingga terasa nyaman di tangan.
Sebagai pelangkap, BlackBerry juga menjual (terpisah) sebuah casing khusus yang bisa digunakan dengan Z10. Bentuknya cukup manis. Bagian luar casing terbuat dari casing keras bertekstur matte, sementara di dalamnya dilapis lagi dengan karet berwarna abu-abu yang berlubang-lubang.
Casing ini bisa setengah dibuka untuk mendudukkan BlackBerry Z10 dalam orientasi landscape di atas permukaan datar. Untuk keperluan menonton film atau video call, misalnya.
Nah, apakah BlackBerry Z10 versi Indonesia akan memiliki kelengkapan yang sama? Kita tunggu jawabannya beberapa hari lagi.
No comments:
Post a Comment